Pangkalpinang, Bangka Belitung - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, mengatakan pangkalan TNI AL di wilayah itu harus mempunyai kapal berkecepatan tinggi guna menunjang tugasnya menjaga keamanan laut.
"Komitmen TNI AL menjaga keamanan laut di Babel ini sangat tinggi sekali. Namun saat ini komitmen tinggi tersebut tidak didukung dengan sarananya yakni berupa kapal berkecepatan tinggi diatas 30 knot perjam," ujarnya, di Pangkalpinang, Kamis.
Menurut dia, jika keamanan laut mau terjaga secara maksimal, maka yang terlebih dahulu harus dipenuhi adalah sarana kapal sebagai alat angkut yang memadai.
"Saat ini penjahat di laut semakin jago, karena sebelum beraksi, mereka survei terlebih dulu untuk mengetahui berapa kecepatan kapal milik TNI AL," jelasnya.
Dikatakannya, rata-rata kapal milik TNI AL ini memiliki kecepatan hanya 23 knot perjam, sedangkan para penjahat dalam melakukan aksinya menggunakan kapal dengan kecepatan hingga 35 knot perjam
"Dengan kapal berkecepatan hingga 35 knot perjam, maka para penjahat itu sulit dikejar TNI AL yang hanya memiliki kapal dengan kecepatan 23 knot perjam. Hal inilah yang harus diperhatikan sehingga AL dalam menjalankan tugasnya bisa lebih maksimal," ujarnya.
KCR 60M PAL ★ Wakil
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, mengatakan pangkalan
TNI AL di wilayah itu harus mempunyai kapal berkecepatan tinggi guna
menunjang tugasnya menjaga keamanan laut. "Komitmen TNI AL menjaga
keamanan laut di Babel ini sangat tinggi sekali. Namun saat ini komitmen
tinggi tersebut tidak didukung dengan sarananya yakni berupa kapal
berkecepatan tinggi diatas 30 knot perjam," ujarnya, di Pangkalpinang,
Kamis. Menurut dia, jika keamanan laut mau terjaga secara maksimal, maka
yang terlebih dahulu harus dipenuhi adalah sarana kapal sebagai alat
angkut yang memadai. "Saat ini penjahat di laut semakin jago, karena
sebelum beraksi, mereka survei terlebih dulu untuk mengetahui berapa
kecepatan kapal milik TNI AL," jelasnya. Dikatakannya, rata-rata kapal
milik TNI AL ini memiliki kecepatan hanya 23 knot perjam, sedangkan para
penjahat dalam melakukan aksinya menggunakan kapal dengan kecepatan
hingga 35 knot perjam. "Dengan kapal berkecepatan hingga 35 knot perjam,
maka para penjahat itu sulit dikejar TNI AL yang hanya memiliki kapal
dengan kecepatan 23 knot perjam. Hal inilah yang harus diperhatikan
sehingga AL dalam menjalankan tugasnya bisa lebih maksimal," ujarnya.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
0 Comments
- Harap Berkomentar Sesuai Dengan Judul Bacaan
Emoji- Tidak diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang Atau Berjualan
- Bagi Komentar Yang Menautkan Link Aktif Dianggap Spam
- Berkomentarlah Layaknya Bahasa yg Sopan Santun
- Harap Menghormati Orang yang berkomentar disini! dan Lainnya :)